“Si Koruptor Gila”
Pada tahun 2104, hidup
seorang bapak yang memiliki jabatan sebagai seorang Anggota DPR. Tak disangkah
masyarakat memilih orang yang salah sebagai Anggota DPR karena bapak tersebut
Pak Laode Magimin adalah seorang koruptor. Waduh sampai begitu amat yah?? Diketahui
sebagai seorang koruptor karena sang tetangga yang bernama Laosnot atau
disingkatkan onot seringkali melihat pak Laode Magimin pergi terus ke KFC.
Laosnot pun pergi
kekantor polisi dan menjelaskan dia sering kali melihat pak Laode pergi ke KFC
“Saya seringkali melihat dia makan diKFC padahal gaji DPR tak seberapa. dia itu
hanya memperhatikan masyarakat perumahan, tak pernah memperhatikan masyarakat
yang terkhususnya dipasaran itu loh! Padahal dipasar itu banyak sekali
masyarakat yang melakukan aktifitas contoh: pemulung, pemancing, penjual ikan,
penjual segalanya, penjual tomat, kecap, bawang, cabe, cabe-cabean,
terong-terongan, sawi-sawian dan pokonya banyak deh, dia gak pernah tuh
sedikitpun melihat, Cumanya bisa ke KFC doang. Itu yang bikin saya curiga” kata
Anot. “kalau begitu biar kami selidiki” kata polisi Briptu Ucas Santang.
Hari demi hari pun
berlalu, ketahuan korupsi, Pak Laode pun dimasukan kepenjara. Menyesal atas
kesalahannya yang menggunakan uang rakyat demi makan ayam goreng di KFC, pak
Laode menjadi gila didalam penjara. Gilanya itu kalau takut melihat ayam atau
Phobiak pada ayam. Kemudian Pak Ode dimasukan kedalam Rumah Sakit Gila.
Bulan demi bulan, tahun
demi tahun, dokter selalu memeriksa keadaan pak Laode, sampai dinyatakan pak
Laode telah sembuh. Beberapa hari setelah kesembuhan pak Laode, Briptu Ucas
Santang pun datang dan melihat keadaan pak Ode. “slamat siang pak dokter!” kata
Briptu Ucas, “ia siang mari silahkan masuk” balas Dokter sambil membawa briptu
ucas ke ruangannya. “ada yang bisa saya bantu?” Tanya dokter Mamut, balas
Briptu Ucas “saya ingin mencari pasiennya Dokter Mamut, ada yang nama Pak Laode
Magimin tidak? saya ingin mengetahui kabarnya bagaimana?” kata dan Tanya pak
Polisi. “mari ikuti saya” balas Pak Dokter Mamut. Mereka pun menuju ke ruang
penyesuaian bagi orang yang tidak gila lagi.
Bapak Laode pun datang
dan menghampiri Pak Dokter serta Pak Polisi Briptu Ucas Santang. “kesini pak
ode” kata dokter. “hay pak dokter! Hay pak polisi!” sapa pak Ode. Balas pak
polisi “ia pak ode! bagaimana kabarnya dok?”. “ternyata penyakit yang diderita
pak ode ini phobiak terhadap ayam, ia berpikir dirinya itu sekecil jagung yang
mau dipatok ayam, tapi sekarang dia yakin kalau dia bukan Biji jagung lagi dan
gak takut sama ayam” kata dokter, “oh yah?” kaget polisi, balas Pak Laode “ia
pak polisi saya sekarang manusia loh! Tapi bu dokter saya boleh menanyakan
sesuatu gak?”. “oh jadi gitu??” balas pak polisi. “ia dia sekarang sudah gak
takut lagi sama ayam” kata dokter, “tapi dok saya bole Tanya sesuatu gak?” kata
Pak Laode, balas Pak Dokter “boleh memangnya apa yah yang mau Bapak Laode
tanyakan?” Tanya sang dokter. Seketika Pak Laode pun bertanya “Menurut dokter, ayam-ayam disini tau gak
yah? Kalau saya sudah berubah menjadi Manusia?”
- THE END –
Struktur Teks Anekdot pada cerita “Jaka Tarub dan 7
Bidadari”
Abstraksi:
-
Pada tahun 2104, hidup seorang bapak
yang memiliki jabatan sebagai seorang Anggota DPR. Tak disangkah masyarakat
memilih orang yang salah sebagai Anggota DPR karena bapak tersebut Pak Laode
Magimin adalah seorang koruptor
Orientasi:
-
Diketahui sebagai seorang koruptor
karena sang tetangga yang bernama Laosnot atau disingkatkan onot seringkali
melihat pak Laode Magimin pergi terus ke KFC
Krisis:
-
Hari demi hari pun berlalu, ketahuan
korupsi, Pak Laode pun dimasukan kepenjara. Menyesal atas kesalahannya yang
menggunakan uang rakyat demi makan ayam goreng di KFC, pak Laode menjadi gila
didalam penjara. Gilanya itu kalau takut melihat ayam atau Phobiak pada ayam.
Kemudian Pak Ode dimasukan kedalam Rumah Sakit Gila
-
“ternyata penyakit yang diderita pak
ode ini phobiak terhadap ayam, ia berpikir dirinya itu sekecil jagung yang mau
dipatok ayam, tapi sekarang dia yakin kalau dia bukan Biji jagung lagi dan gak
takut sama ayam” kata dokter
Reaksi:
Memiliki 2 kali reksi pada pak polisi
-
“oh yah?” kaget polisi
-
“oh jadi gitu??” balas pak polisi.
Koda:
-
Tidak Memiliki Koda
Kebahasaan atau Kaidah
Teks Anekdot pada cerita “Jaka Tarub dan 7 Bidadari”
A. Makna
·
Leksikal, Contoh:, sering, jagung, mau
dan lain-lain
·
Dramatikal, Contoh
-
Prefix: dipatok, ternyata, Menyesal,
Menjadi dipasar dan lain-lain
-
Infix: Makan, pergi, atau, pada
-
Suffix: jabatan,
-
Konfix: Menjelaskan, kesalahanya,
ketahuan
·
Genotasi, Contoh: memakan ayam
·
Konotasi, Contoh: Cabe-cabean
B. Ungkapan
“ternyata penyakit yang
diderita pak ode ini phobiak terhadap ayam, ia berpikir dirinya itu sekecil
jagung yang mau dipatok ayam, tapi sekarang dia yakin kalau dia bukan Biji
jagung lagi dan gak takut sama ayam” kata dokter
C. Konfungsi
-
Setara: dan, dengan, atau
-
Melainkan: tapi
-
Selain Akibat: Karena, kalau
D. Waktu: pada tahun
2014, hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun
terimakasih banyak, menarik sekali nih kontennya....
BalasHapus