Describt

Describt

Translate

Sabtu, 18 Oktober 2014

Produksi Teks Anekdot Humor



“Si Koruptor Gila”
Pada tahun 2104, hidup seorang bapak yang memiliki jabatan sebagai seorang Anggota DPR. Tak disangkah masyarakat memilih orang yang salah sebagai Anggota DPR karena bapak tersebut Pak Laode Magimin adalah seorang koruptor. Waduh sampai begitu amat yah?? Diketahui sebagai seorang koruptor karena sang tetangga yang bernama Laosnot atau disingkatkan onot seringkali melihat pak Laode Magimin pergi terus ke KFC.
Laosnot pun pergi kekantor polisi dan menjelaskan dia sering kali melihat pak Laode pergi ke KFC “Saya seringkali melihat dia makan diKFC padahal gaji DPR tak seberapa. dia itu hanya memperhatikan masyarakat perumahan, tak pernah memperhatikan masyarakat yang terkhususnya dipasaran itu loh! Padahal dipasar itu banyak sekali masyarakat yang melakukan aktifitas contoh: pemulung, pemancing, penjual ikan, penjual segalanya, penjual tomat, kecap, bawang, cabe, cabe-cabean, terong-terongan, sawi-sawian dan pokonya banyak deh, dia gak pernah tuh sedikitpun melihat, Cumanya bisa ke KFC doang. Itu yang bikin saya curiga” kata Anot. “kalau begitu biar kami selidiki” kata polisi Briptu Ucas Santang.
Hari demi hari pun berlalu, ketahuan korupsi, Pak Laode pun dimasukan kepenjara. Menyesal atas kesalahannya yang menggunakan uang rakyat demi makan ayam goreng di KFC, pak Laode menjadi gila didalam penjara. Gilanya itu kalau takut melihat ayam atau Phobiak pada ayam. Kemudian Pak Ode dimasukan kedalam Rumah Sakit Gila.
Bulan demi bulan, tahun demi tahun, dokter selalu memeriksa keadaan pak Laode, sampai dinyatakan pak Laode telah sembuh. Beberapa hari setelah kesembuhan pak Laode, Briptu Ucas Santang pun datang dan melihat keadaan pak Ode. “slamat siang pak dokter!” kata Briptu Ucas, “ia siang mari silahkan masuk” balas Dokter sambil membawa briptu ucas ke ruangannya. “ada yang bisa saya bantu?” Tanya dokter Mamut, balas Briptu Ucas “saya ingin mencari pasiennya Dokter Mamut, ada yang nama Pak Laode Magimin tidak? saya ingin mengetahui kabarnya bagaimana?” kata dan Tanya pak Polisi. “mari ikuti saya” balas Pak Dokter Mamut. Mereka pun menuju ke ruang penyesuaian bagi orang yang tidak gila lagi.
Bapak Laode pun datang dan menghampiri Pak Dokter serta Pak Polisi Briptu Ucas Santang. “kesini pak ode” kata dokter. “hay pak dokter! Hay pak polisi!” sapa pak Ode. Balas pak polisi “ia pak ode! bagaimana kabarnya dok?”. “ternyata penyakit yang diderita pak ode ini phobiak terhadap ayam, ia berpikir dirinya itu sekecil jagung yang mau dipatok ayam, tapi sekarang dia yakin kalau dia bukan Biji jagung lagi dan gak takut sama ayam” kata dokter, “oh yah?” kaget polisi, balas Pak Laode “ia pak polisi saya sekarang manusia loh! Tapi bu dokter saya boleh menanyakan sesuatu gak?”. “oh jadi gitu??” balas pak polisi. “ia dia sekarang sudah gak takut lagi sama ayam” kata dokter, “tapi dok saya bole Tanya sesuatu gak?” kata Pak Laode, balas Pak Dokter “boleh memangnya apa yah yang mau Bapak Laode tanyakan?” Tanya sang dokter. Seketika Pak Laode pun bertanya “Menurut dokter, ayam-ayam disini tau gak yah? Kalau saya sudah berubah menjadi Manusia?”
- THE END –
Struktur Teks Anekdot pada cerita “Jaka Tarub dan 7 Bidadari”
Abstraksi:
-      Pada tahun 2104, hidup seorang bapak yang memiliki jabatan sebagai seorang Anggota DPR. Tak disangkah masyarakat memilih orang yang salah sebagai Anggota DPR karena bapak tersebut Pak Laode Magimin adalah seorang koruptor
Orientasi:
-      Diketahui sebagai seorang koruptor karena sang tetangga yang bernama Laosnot atau disingkatkan onot seringkali melihat pak Laode Magimin pergi terus ke KFC
Krisis:
-      Hari demi hari pun berlalu, ketahuan korupsi, Pak Laode pun dimasukan kepenjara. Menyesal atas kesalahannya yang menggunakan uang rakyat demi makan ayam goreng di KFC, pak Laode menjadi gila didalam penjara. Gilanya itu kalau takut melihat ayam atau Phobiak pada ayam. Kemudian Pak Ode dimasukan kedalam Rumah Sakit Gila
-      “ternyata penyakit yang diderita pak ode ini phobiak terhadap ayam, ia berpikir dirinya itu sekecil jagung yang mau dipatok ayam, tapi sekarang dia yakin kalau dia bukan Biji jagung lagi dan gak takut sama ayam” kata dokter
Reaksi:
Memiliki 2 kali reksi pada pak polisi
-      “oh yah?” kaget polisi
-      “oh jadi gitu??” balas pak polisi.
Koda:
-      Tidak Memiliki Koda


Kebahasaan atau Kaidah Teks Anekdot pada cerita “Jaka Tarub dan 7 Bidadari”
A.   Makna
·         Leksikal, Contoh:, sering, jagung, mau dan lain-lain
·         Dramatikal, Contoh
-      Prefix: dipatok, ternyata, Menyesal, Menjadi dipasar dan lain-lain
-      Infix: Makan, pergi, atau, pada
-      Suffix: jabatan,
-      Konfix: Menjelaskan, kesalahanya, ketahuan
·         Genotasi, Contoh: memakan ayam
·         Konotasi, Contoh: Cabe-cabean
B.    Ungkapan
“ternyata penyakit yang diderita pak ode ini phobiak terhadap ayam, ia berpikir dirinya itu sekecil jagung yang mau dipatok ayam, tapi sekarang dia yakin kalau dia bukan Biji jagung lagi dan gak takut sama ayam” kata dokter
C.    Konfungsi
-      Setara: dan, dengan, atau
-      Melainkan: tapi
-      Selain Akibat: Karena, kalau
D.    Waktu: pada tahun 2014, hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun

1 komentar: