Pengertian
Pengertian Teks Eksposisi adalah
karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi.
Ciri-ciri
Ciri-ciri dari paragraf eksposisi,
antara lain adalah:
- Berusaha menjelaskan tentang
sesuatu
- Gaya bersifat informatif
- Fakta dipakai sebagai alat
kontribusi
- Fakta juga dipakai sebagai alat
konkritasi
- Paragraf eksposisi umumnya
menjawab tentang askadimega
Tujuan
Tujuan dari Paragraf eksposisi untuk
memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah.
Contoh tema: Manfaat jejaring sosial
facebook
Struktur
Struktur Teks eksposisi, antara lain
adalah:
- Tesis (Pembukaan)
- Argumentasi (Isi)
- Penegasan ulang (Penegasan ulang)
Jenis-Jenis
Jenis-jenis Teks eksposisi,antara
lain adalah:
- Eksposisi definisi
- Eksposisi proses
- Eksposisi klasifikasi
- Eksposisi ilustrasi
- Eksposisi perbandingan
- Eksposisi laporan
Contoh teks paragraf eksposisi yang
bertema politik dan ekonomi
Di tengah kondisi dunia yang sedang
krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan
ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan
periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa
dengan angka 57,5 persen.
Secara
kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik
dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun,
menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng,
pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali.
Alasannya
karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan
masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi
anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang
angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun.
Utang
luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan
utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,”
paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang
dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
Faktor
ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan
tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan
nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong
oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat
ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan,
sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis
global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa
pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor
terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.
Hal
senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam
negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya
kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak
(BBM) yang rendah karena masih disubsidi.
“Maka
dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri,
seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan
konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang
berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan
semakin besar.
Menurut
Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu
pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup
membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak
yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
-SELESAI-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar