Describt

Describt

Translate

Sabtu, 18 Oktober 2014

Struktur dan Kaidah dari contoh teks Anekdot Sangkuriang



“SANGKURIANG”
Pada jaman dahulu kala, terdengarlah kisah dari salah satu putri di jawa berat yang tengah naik daun  bernama Dayang Sumbi mempunyai anak bernama sangkuriang,pada suatu hari sang ibu sedang berkebun menanam bunga, sangkuriang pergi berburu di temani oleh seekor anjing bernama Tumang,tetapi Sangkuriang tidak tahu bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga sekaligus Bapaknya.

Peda saat berburu Sangkuriang bertemu dangan seekor rusa, Sangkuriang teringat bahwa Ibunya sangat senang hati rusa. Akhirnya Sangkuriang menyuruh Tumang untuk mengejar rusa tersebut, namun Tumang kehilangan jejak rusa tersebut dan Sangkuriang menjadi marah karena Sangkuriang sangat ingin memberikan hati rusa kepada ibunya tetapi tidak bisa Sangkuriang membunuh Tumang untuk  mengambil hatinya dan kemudian pulang.

Sesampainya Sangkuriang di rumah ia memberikan hati didapatkanya dari berburu kepada Ibunya untuk di masak. Saat memakanya Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan menanyakannya pada Sangkuriang, Sangkuriang menjawab dengan wajah ketakutan "Tumang mati" Dayang Sumbi marah bukan dan memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi dan mengusirnya dari rumah.

Setelah kejadian itu Dyang Sumbi sangat menyesalinya, ia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa hinga suatu hari sang dewata meberikan anugerah kepada Dayang Sumbi yaitu berupa kecantikan abadi dan tidak pernah tua. Setelah di usir Ibunya Sangkuriang berkelana keberbagai tempat, akhirnya Sangkuriang kembali lagi ketempat Dayang Sumbi kemudian kedua orang tersebut pun bertemu.

Sangkuriang akhirnya jatuh hati kepada Dayang Sumbi, Sangkuriang pun melamar Dayang Sumbi dan Dayang Sumbi menerimanya. Pada saat sedang berduan Dayang Sumbi melihat bekas luka di kepala Sangkuriang dan menanyainya kepada Sangkuriang, Sangkuriang menjawab " ini bekas luka akibat
dipukul dengan sendok nasi oleh Ibunya "

mendengar pernyataan tersebut Dayang Sumbi kaget dan memberi tahu sangkuriang bahwa “aku adalah ibumu” kata Dayang Sumbi. namun sangkuriang tidak percaya dan tetap berniat menikahinya.

Dayang Sumbi mengajukan permintaan, dia minta di buatkan perahu layar dalam sehari tidak boleh telat, Sangkuriang menyanggupinya dan Sangkuriang membendung sungai Citarum untuk tempat perahunya dalam pembuatanya Sangkuriang mendapatkan bantuan dari jin hasil taklukanya dalam perantauanya, karena bantuan dari jin perahu itupun hampir selesai Dayang Sumbi memohon kepada Dewa. Dayang Sumbi membuat ayam jago berkokok lebih awal, dan akhirnya berhasil jin yang membantu sangkuriang lari ketakutan dan meninggalkan sangkuriang sendirian. Karena kesal tidak berhasil, perahu itu di tendangnya dan terjatuh diatas gunung dan menyatu dengan gunung yang bernama Gunung Tangkuban Perahu, Sangkuriang akhirnya meninggal karena terjatuh kedalam sungai.
Struktur Teks Anekdot pada cerita “Sangkuriang”

Abstraksi:
-       Pada jaman dahulu kala, terdengarlah kisah dari salah satu putri di jawa berat yang tengah naik daun  bernama Dayang Sumbi mempunyai anak bernama sangkuriang
Orientasi:
-       Suatu hari sangkuriang pergi berburu ditemani seekor anjing yaitu ayahnya. Karena tidak mendapatkan rusa, maka ia membunuh anjng tersebut dan memberikan hatinya pada sang ibu. Sang ibu kesal dan mengusir sangkuriang.

Krisis:
-       Sangkuriang akhirnya jatuh hati kepada Dayang Sumbi, Sangkuriang pun melamar Dayang Sumbi dan Dayang Sumbi menerimanya. Pada saat sedang berduan Dayang Sumbi melihat bekas luka di kepala Sangkuriang dan menanyainya kepada Sangkuriang, Sangkuriang menjawab " ini bekas luka akibat dipukul dengan sendok nasi oleh Ibunya
Reaksi:
-       mendengar pernyataan tersebut Dayang Sumbi kaget dan memberi tahu sangkuriang bahwa “aku adalah ibumu” kata Dayang Sumbi. namun sangkuriang tidak percaya dan tetap berniat menikahinya.
Koda:
-       Dayang Sumbi mengajukan permintaan, dia minta di buatkan perahu layar dalam sehari tidak boleh telat, Sangkuriang menyanggupinya dan Sangkuriang membendung sungai Citarum untuk tempat perahunya dalam pembuatanya Sangkuriang mendapatkan bantuan dari jin hasil taklukanya dalam perantauanya, karena bantuan dari jin perahu itupun hampir selesai Dayang Sumbi memohon kepada Dewa. Dayang Sumbi membuat ayam jago berkokok lebih awal, dan akhirnya berhasil jin yang membantu sangkuriang lari ketakutan dan meninggalkan sangkuriang sendirian. Karena kesal tidak berhasil, perahu itu di tendangnya dan terjatuh diatas gunung dan menyatu dengan gunung


Kebahasaan atau Kaidah Teks Anekdot pada cerita “Sangkuriang”

A.Makna
- Leksikal contoh: Jatuh, hati, anjing, pergi, gunung, perahu
- Dramatika contoh:
            Prefix: Terjatuh, Berburuh, bernama, seekor, tetapi
            Infix: Jaman, dahulu, kalah
            sifix: Temani, cintai, buatkan, akhirnya, ibunya
            konfix: menerimanya, membuatkannya, mengusirnya
- Genotasi contoh: sang ibu sedang berkebun menanam bunga
- Konotasi contoh: salah satu putrid dijawa barat yang tengah “naik daun”

B.Ungkapan
- Sangkuriang akhirnya jatuh hati kepada Dayang Sumbi, Sangkuriang pun melamar Dayang Sumbi

C.Konfungsi
- Setara contoh: lagi, dan, dengan, atau, yang
- melainkan: tetapi
- Selain Akibat: Karena
- waktu: pada jaman dahulu, pada suatu saat, setelah, ketika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar